Monday, June 29, 2020

Sekilas Mengenai Tokoh-Tokoh Filosof


Berikut adalah petikan beberapa penulisan tentang tokoh filosofi Greek Plato, Aristotle dan hubung kait mereka dengan tokoh filosof Islam al-Ghazali dan Ibn Rusyd.

Influens tokoh Greek;

Muslims also admired the philosophical, scientific, and medical writings of classical Greece. They became especially interested in Plato and Aristotle, whose works they translated and interpreted in commentaries. During the tenth and eleventh centuries, some Muslim philosophers sought to synthesize Greek and Muslim thought by harmonizing Plato with the teachings of Islam.

Namun begitu tokoh filosof terkemuka Islam al-Ghazali pula menolak pandangan mereka;

They (Plato and Aristotle) encountered resistance among conservative theologians such as the Sufi al-Ghazali, who considered Greek philosophy a completely unreliable guide to ultimate truth, since it relied on frail human reason rather than on the revelation of the Quran.

Tentang Ibn Rusyd pula (link);

Partly in response to al-Ghazali’s attacks, twelfth-century Muslim philosophers turned their attention more to Aristotle than to Plato. The most notable figure in this development was Ibn Rushd (1126–1198), qadi of Seville in the caliphate of Córdoba, who followed Aristotle in seeking to articulate a purely rational understanding of the world.

Ibn Rushd’s reliance on natural reason went too far for many Muslims, who placed more value on the revelations of the Quran than on the fruits of human logic. After the thirteenth century, Muslim philosophers and theologians who dominated the madrasas drew inspiration more from Islamic sources than from Greek philosophy. Platonic and Aristotelian influences did not disappear, but they lost favor in official seats of learning and fell increasingly under the shadow of teachings from the Quran and Sufi mystics. As they did with political and cultural traditions from Persia and India, Muslim thinkers absorbed Greek philosophy, reconsidered it, and used it to advance the interests of their society.


Deretan kedai sekitar hotel penginapan Tabung Haji

- - - - -

Saturday, June 27, 2020

Pengalaman Hajj John F Keane Pada 1877


Salah seorang warga Barat yang pernah ke Mekah ketika musim haji adalah John Fryer Keane (1854-1937). Keane berasal dari Whitby England. Pada usia belasan tahun beliau telah berada di Madras India mengikut ayahnya bekerja. Keanne telah tiba di Mekah pada Disember 1877 dan berada di Saudi sekitar selama enam bulan. Beliau telah menulis catatan pengalaman berada di Mekah dan diterbit sebagai sebuah  buku pada 1881.

Keane sejak kecil telah bekerja sebagai pelayar kapal. Beliau pergi ke Mekah menaiki kapal dari India. Pada mulanya beliau menyamar sebagai India Muslim mengguna nama Abdul Mohamed. Nama tersebut dibantah oleh jemaah lain dan Keane menukar kepada nama Mohamed Amin. Menurut tulisan orang terkemudian Keane ke Mekah lebih kepada minatnya untuk belayar dan mengeksplor suasana haji di Mekah.

Sumber bacaan terkini mengenai pengalaman haji Keane telah ditulis dalam sebuah tesis “Out of obscurity: John F. T. Keane’s  late nineteenth century hajj”. Tesis MA oleh Nicole Crisp, George Washington Uni pada 2017.

Baca tentang Keane – wiki.

Sebuah bazar jualan sekitar kota Mekah 

- - - - -


Thursday, June 25, 2020

Bacaan Sekitar Pengalaman Haji Warga Barat


Topik Haji kepada warga Melayu dan Muslim memanglah suatu yang sangat biasa. Namun elok juga kalau kita cari dan ambil masa melihat perbincangan tentang Haji dari sudut warga Barat sama ada Muslim atau bukan-Muslim. Banyak juga bahan bacaan tentang pengalaman Haji ke Mekah di kalangan warga Barat. Antaranya seperti senarai berikut:

Buku "The Longest Journey - Southeast Asian and the pilgrimage to Mecca" oleh Eric Tagliacozzo. Oxford Uni Press 2013.

Buku "The Hajj and Europe in the Age of Empire". Edited by Umar Ryad. Terbitan Brill 2013.

"Empire of the Hajj: Pilgrims, plagues, and Pan-Islam under British Surveillance, 1865-1926. Tesis MA Georgia State University tahun 2017.

"Roads to Mecca: Conversion narratives of European and Euro-American Muslims". Artikel Jurnal The Muslim World 1999. 34 m/surat.

"Pilgrim Pioneers: Britons on Hajj before 1940. Chapter 16 oleh William Facey. The Hajj Collected Essays. 9 m/surat.

Buku "The Hajj: Collected Essays". Terbitan The British Museum 2013. 288 m/surat.

"Out of Obscurity: John F T Keane's Late Nineteenth Century Haji". Tesis MA George Washington University, 2017.


Platform Tawaf Masjidil Haram sekitar 2013
- - - - -

Labels: ,

Wednesday, June 24, 2020

Buku Christians at Mecca


Musim haji bagi tahun 1441 telah pun bermula dengan tibanya bulan Zulkaedah 1441. Namun pada tahun ini kerajaan Saudi cuma membenarkan jemaah Haji dari kalangan warga negara Arab Saudi sahaja. Jemaah dari negara lain tidak dibenar datang kerana serangan wabak Covid yang belum reda.

Salah satu tajuk perbincangan tentang Haji yang menarik untuk kita baca adalah tentang usaha warga Barat yang bukan Muslim untuk datang ke Mekah. Orang bukan Islam mengikut peraturan Arab Saudi tidak dibenar masuk ke Mekah. Namun sejarah mengenai kehadiran mereka ke Mekah memang berlaku.

Sebuah buku bertajuk "Christians at Mecca" ada ditulis perkara tersebut. Buku oleh Augustus Rally asalnya ditulis pada 1909 telah diterbit semula pada tahun 2011. Baca "Orang Kristen pergi 'haji' - antara news 2011.

Nama-nama mereka yang disebut dalam buku tersebut dan tahun mereka berada di Mekah adalah:

Ludovico Bartema - 1503.
Vincent Le Blanc - 1568.
Johann Wild - 1607.
Joseph Pitts - 1680.
Badia Y Leblich atau Ali Bey al-Abbassi - 1807.
Ullrich Jasper Seetzen atau Haji Musa - 1809-10.
John Ludwig Burckhardt atau Syeikh Haji Ibrahim - 1814-15.
Leon Roches atau Haji Umar - 1841-42.
George Augustus Wallin atau Waliyyuddin - 1845.
Sir Richard Burton atau Syeikh Haji Abdullah - 1853
Heinrich Freiherr Von Maltzan atau Sayid Abdurrahman bin Muhammad al-Skikidi - 1860.
Herman Bicknell atau Haji Abdul Wahid - 1862.
John Fryer Keana atau Haji Muhammad Amin - 1877-78.
Snouck Hurgronje atau Abdul Gaffar - 1885.
Gervais-Courtellemont atau Abdallah - 1894.

Buku Christians at Mecca - source.


Ruang Air Zam-Zam Masjidil Haram

- - - - -

Friday, June 19, 2020

Tesis Finding Mecca in America


Tesis "Finding Mecca in America: America Muslims and Cultural Citizenship" oleh Mucahit Bilici. Tesis phd sociology University of Michigan 2008. Tesis seliaan Assoc Prof Fatma Muda Gocek (umich).

Kandungan:

Introduction: Muslim life and American form
Part 1 Cultural Settlement
Finding Mecca in America : Muslim directionality and codification of American space
The English language and Islam: Genealogy of an encounter
Homeland security: How immigrant Muslims naturalize America in Islam
Part II Citizen Practices
Citizen aliens: CAIR and the rights of Muslims in the US
Seeking kinship through Abraham: Muslim interfaith activism
Funny jihad: Muslim comedy takes flight
Conclusion: American life and Muslim forms

Folder: D 1 2020 jun qibla.



Masjid Bandar Baling
- - - - -

Labels:

Tuesday, June 16, 2020

Fatwa Lathi Challenge - Tiktok


Kegilaan kepada tiktok menjadi-jadi kebelakangan ini. Satu daripada tiktok yang menarik ramai pengikut adalah Lathi Challenge. Pejabat Mufti WP telah mengeluar fatwa bahawa melayan Lathi Challenge adalah haram dan berdosa. Menurut pejabat mufti LC mengandungi unsur mistik dan pemujaan.

Link - mufti wp.


Socket Tester
- - - - -

Sunday, June 14, 2020

Penerbit Ipta


Sebuah penerbit ipta yang pernah dikunjungi adalah Penerbit Ukm Press. Pada penghujung tahun sekitar bulan November penerbit ukm mengadakan sesi jualan hujung tahun. Diskaun potongan harga hingga 70%.


Penerbit Ukm

- - - - -

Tuesday, June 09, 2020

Tarikan Pelancungan dan Mitos Lembah Lenggong

Bandar Lenggong dan sekitarnya telah menjadi lokasi tarikan pelancung sejak ia digazet sebagai satu warisan arkeologi negara. Selain menjadi tumpuan kerana Perak Man Lenggong juga ada beberapa mitos tersendiri. Antaranya adalah

Mitos 1: Kisah roh nenek moyang masyarakat Lanoh.

Mitos 2: Keajaiban pokok kepayang.

Mitos 3: Makhluk halus Chinoi.

Mitos 4: Peperangan antara Raja Mawas dengan Raja Siamang.

Untuk mengetahui lebih lanjut mitos tersebut baca artikel jurnal "Mitos dan lagenda sebagai produk pelancungan di Malaysia - Kajian kes Lembah Lenggong".

Sumber - jurnal ukm 2014.



Gerbang Masuk Galeri Arkeologi Lembah Lenggong

- - - - -

Friday, June 05, 2020

Tesis History of Sind During Pre-Mughal Period


Sebuah tesis "History of Sind during pre-Mughal period" oleh Arshad Islam. Tesis phd Aligarh Muslim University India pada 1990.

Contents:

Introduction

Sind under the arabs

Sind under the ghaznavids

Sind under the Delhi sultanate

Sind under the sumirah

Sind under the sammah

Socio-cultural life of Sind

Economic conditions of Sind

Conclusion

[Folder: 1 2020 5 islamic]

Dapatkan senarai tesis uiam - link.

https://www.pakimag.com/files/2011/10/Bin-Qasim-Masjid-Sindh-550x269.jpg

Muhammad bin Qasim Mosque in Sind Arorae India (source - pakimag)

Muhammad bin Qasim defeated Raja Dahir on 10th of Ramadan 711 AD. On 11th of Muharram, after appointing governors in all principal districts of Sindh, he left Brahamanabad and marched Towards Alore (Modern day Arore) where Fofi, son of Raja Dahir, had fortified his position. Muhammad Bin Qasim called his forces to a halt opposite the fort. This is where he built a mosque, known as Muhammad Bin Qasim Mosque. The ruins of the mosque still stand on top of a hill in Arorae.

- - - - -

Labels: , ,

Monday, June 01, 2020

Membaca Qiyan dan Singing Girls


Kerajaan Abbasid Baghdad bukan sahaja dipenuhi sejarah tentang khalifah yang memerintah. Ada berbagai lagi nuansa sejarah Abbasid yang boleh kita gali melalui pembacaan.Salah satunya adalah peranan Qiyan atau dalam bahasa Inggeris dipanggil singing girls. Mereka adalah kelompok ahli warga istana yang mendampingi keluarga istana Abbasid. Peranan mereka adalah sebagai penghibur, penyanyi, pemuzik dan pemuisi. Salah seorang Qiyan yang terkenal adalah Arib (baca - link).

Oleh kerana status dan peranan qiyan atau singing girls adalah istimewa maka banyak buku dan artikel yang telah ditulis mengenai tajuk qiyan dan singing girls. Penulisan tersebut adalah berdasarkan dari berbagai kajian seperti kerja tesis. Berikut adalah sebahagian bacaan yang pernah ditemui.

"Embodying the empire: singing slave girls in medieval islamicate historiography". Tesis BA Pomona College 2016. Folder D 2 2020 feb11 reading.

"The talent and the intellect: the Qayna's application of skill in the Umayyad and Abbasid royal courts". Tesis BA Emory Uni 2013. Folder: D 1b geobaca.

"Slave girls under the early Abbasids: a study of the role of slave-women and courtesans in social and literary life in the first two centuries of Abbasid caliphate based on original sources". Tesis phd St Andrews Univ 1971. Folder D 2 2020 reading feb.


source - mediavelist
- - - - -